Sabtu, 16 November 2013

Uji kelarutan senyawa organik

1. Tujuan
Menguji kelarutan senyawa organic dan menentukan sifat senyawa tersebut

2. Dasar teori
Senyawa organic adalah senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon,kecuali pada karbida,karbon dioksida dan karbonat.Ilmu yang mempelajari tentang senyawa organic adalah kimia organic.Hidrokarbon adalah senyawa organic yang hanya terdiri dari atom karbon dan atom hydrogen.Golongan hidokarbon ini penting karena banyak produk turunannya yang dimanfaatkan manusia.
Hidrokarbon dapat dibagi menjadi dua kelompok yakni hidrokarbon alifatik yang didalamnya adalah rantai lurus,rantai bercabang dan melingkar.Lalu ada hidrokarbon aromatic yang mengandung cincin dari atom karbon yang sangat stabil. Hidrokarbon alifatik masih dibagi menjadi dua kelompok yakni hidrokarbon jenuh yang mengandung ikatan tunggal karbon-karbon dan hidrokarbon tak jenuh yang mengandung paling sedikit satu ikatan rangkap dua / tiga karbon-karbon.
Metanol atau metal alcohol adalah anggota bagian keluarga alcohol yang paling sederhana dan dikenal sebagai antiseptic dan pengawet.Berdasarkan kerangka karbonnya,alcohol dapat dibagi menjadi alcohol primer,alcohol sekunder,dan alcohol tersier yang kereaktifannya terhadap pereaksi sangat berbeda. Fenol jika dipandang dari strukturnya mirip dengan alcohol namun sifatnya sangat berbeda.Fenol dengan rumus kimia C6H5OH memiliki sifat berbau tajam dan dapat diasosiasikan dengan desinfektan.Fenol sifatnya beracun dan dapat menimbulkan luka bakar.
Fenol sifatnya asam lemah sehingga dengan basa dapat menghasilkan garam fenoksida.Fenol juga dapat menghasilkan ester.Asam karboksilat adalah asam lemak yang hanya sedikit mengurai dalam air membentuk H+ dan anion karboksilat.Contoh yang paling umum dari asam karboksilat adalah asam asetat atau yang dikenal sebagai asam cuka. Istilah kelarutan digunakan untuk menyatakan jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam sejumlah tertentu zat pelarut.Kelarutan bergantung pada jeniz zat pelarut dan zat terlarut.Secara luas,kelarutan suatu zat pada pelarut tertentu merupakan suatu pengukuran konsentrasi kejenuhan dengan cara menambahkan sedikit demi sedikit aolut pada pelarut sampai solute tersebut mengendap.Faktor yang paling berpengaruh dalam kelarutan adalah suhu dan tekanan.Kelarutan senyawa organic selelu meningkat dengan naiknya suhu,inilah yang mendasari teknik pemurnian dengan rekristalisasi yang memanfaatkan perbedaan kelarutan solute pada suhu rendah dan tinggi.

3. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah tabung reaksi,rak tabung reaksi,pipet tetes dan spatula,serta kertas lakmus.Bahan yang digunakan adalah air,isopropyl,heksana,aseton,formaldehida,dietil eter,fenol,etilen diamin dan toluene.

4. Cara kerja

5. Hasil pengamatan
a. Fenol + air = larut, diuji dengan kertas lakmus = netral
b. Aseton + air = larut, diuji dengan kertas lakmus merah menjadi biru dan biru menjadi biru = basa
c. Asetat + air = larut , diuji dengan lakmus merah tetap merah dan lakmus biru jadi merah = asam
d. Formaldehid + air = larut , diuji dengan lakmus biru jadi merah = asam
e. Dietil eter + air = larut , diuji dengan lakmus biru jadi merah = asam
f. Toluena + air = tidak larut, + NaOH = tidak larut , + HCl 5% = tidak larut , +H2SO4 = tidak larut maka senyawa inert
g. n-hexan + air = tidak larut , + NaOH = tidak larut , + HCl = tidak larut , + H2SO4 = tidak larut maka senyawa inert
h. Etilen diamin = larut dalam air dan membirukan lakmus merah maka sifatnya basa
I. Isopropil + air = tidak larut, + NaOH = tidak larut , + HCl = tidak larut, + H2SO4 = larut maka senyawa alcohol

6. Pembahasan
Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki bau khas. Rumus kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang berikatan dengan cincin fenil. Fenol memiliki kelarutan terbatas dalam air, yakni 8,3 gram/100 ml. Fenol memiliki sifat yang cenderung asam, artinya ia dapat melepaskan ion H+ dari gugus hidroksilnya. Pengeluaran ion tersebut menjadikan anion fenoksida C6H5O− yang dapat dilarutkan dalam air. Dibandingkan dengan alkohol alifatik lainnya, fenol bersifat lebih asam. Hal ini dibuktikan dengan mereaksikan fenol dengan NaOH, di mana fenol dapat melepaskan H+. Pada keadaan yang sama, alkohol alifatik lainnya tidak dapat bereaksi seperti itu. Pelepasan ini diakibatkan pelengkapan orbital antara satu-satunya pasangan oksigen dan sistem aromatik, yang mendelokalisasi beban negatif melalui cincin tersebut dan menstabilkan anionnya.
Aseton, juga dikenal sebagai propanon, dimetil keton, 2-propanon, propan-2-on,dimetilformaldehida, dan β-ketopropana, adalah senyawa berbentuk cairan yang tidak berwarna dan mudah terbakar. Ia merupakan keton yang paling sederhana. Aseton larut dalam berbagai perbandingan dengan air, etanol, dietil eter,dll. Ia sendiri juga merupakanpelarut yang penting. Aseton digunakan untuk membuat plastik, serat, obat-obatan, dan senyawa-senyawa kimia lainnya. Selain dimanufaktur secara industri, aseton juga dapat ditemukan secara alami, termasuk pada tubuh manusia dalam kandungan kecil.`
 Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimiaasam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalammakanan. Asam asetat merupakan salah satu asam karboksilat paling sederhana, setelah asam format. Larutan asam asetat dalam air merupakan sebuahasam lemah, artinya hanya terdisosiasi sebagian menjadi ion H+ dan CH3COO-. Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industriyang penting. Asam asetat digunakan dalam produksi polimer sepertipolietilena tereftalat, selulosa asetat, dan polivinil asetat, maupun berbagai macam serat dan kain. Dalam industri makanan, asam asetat digunakan sebagai pengatur keasaman. Di rumah tangga, asam asetat encer juga sering digunakan sebagai pelunak air. Dalam setahun, kebutuhan dunia akan asam asetat mencapai 6,5 juta ton per tahun. 1.5 juta ton per tahun diperoleh dari hasil daur ulang, sisanya diperoleh dari industri petrokimiamaupun dari sumber hayati.
Senyawa kimia formaldehida (juga disebut metanal, atau formalin), merupakanaldehida dengan rumus kimia H2CO, yang berbentuknya gas, atau cair yang dikenal sebagai formalin, atau padatan yang dikenal sebagai paraformaldehyde atau trioxane. Meskipun dalam udara bebas formaldehida berada dalam wujud gas, tetapi bisa larut dalam air (biasanya dijual dalam kadar larutan 37% menggunakan merk dagang 'formalin' atau 'formol' ). Dalam air, formaldehida mengalami polimerisasi dan sedikit sekali yang ada dalam bentuk monomer H2CO. Umumnya, larutan ini mengandung beberapa persenmetanol untuk membatasi polimerisasinya. Formalin adalah larutan formaldehida dalam air, dengan kadar antara 10%-40%.Meskipun formaldehida menampilkan sifat kimiawi seperti pada umumnya aldehida, senyawa ini lebih reaktif daripada aldehida lainnya.
Dietil eter, yang juga dikenal sebagai eter dan etoksi etana, adalah cairan mudah terbakar yang jernih, tak berwarna, dan bertitik didih rendah serta berbau khas. Anggota paling umum dari kelompok campuran kimiawi yang secara umum dikenal sebagai eter ini merupakan sebuah isomernya butanol. Berformula CH3-CH2-O-CH2-CH3, dietil eter digunakan sebagai pelarut biasa dan telah digunakan sebagai anestesi umum. Eter dapatdilarutkan dengan menghemat di dalam air
Toluena, dikenal juga sebagai metilbenzena ataupun fenilmetana, adalah cairan bening tak berwarna yang tak larut dalam air dengan aroma seperti pengencer cat dan berbau harum seperti benzena. Toluena adalah hidrokarbon aromatik yang digunakan secara luas dalam stok umpan industri dan juga sebagai pelarut. Seperti pelarut-pelarut lainnya, toluena juga digunakan sebagai obat inhalan oleh karena sifatnya yang memabukkan.
Heksana adalah sebuah senyawa hidrokarbon alkana dengan rumus kimia C6H14 (isomer utama n-heksana memiliki rumus CH3(CH2)4CH3). Awalan heks- merujuk pada enam karbon atom yang terdapat pada heksana dan akhiran -ana berasal dari alkana, yang merujuk pada ikatan tunggal yang menghubungkan atom-atom karbon tersebut. Seluruhisomer heksana amat tidak reaktif, dan sering digunakan sebagai pelarut organik yanginert.
Isopropil alkohol adalah nama populer dari senyawa kimia dengan rumus molekul C3H8O atau C3H7OH. Senyawa ini merupakan senyawa tak berwarna, mudah terbakar dengan bau menyengat. Senyawa ini merupakan alkohol sekunder yang paling sederhana, dimana atom karbon yang mengikat gugus alkohol juga mengikat 2 atom karbon lain (CH3)2CHOH. Merupakan isomer struktur dari 1-propanol.

7. Daftar Pustaka
 Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Fessenden, Ralp J dan Joan S. Fessenden. 1982. Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Hart, Harold. 1983. Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat Edisi Keenam. Terjemahan Suminar. Jakarta: Erlangga. Petrucci, Ralp H. 1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan modern Edisi Keempat Jilid 3. Terjemahan Suminar. Jakarta: Erlangga
www.wikipedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar